Sejarah Jembatan Cincim
Dahulu
saat Indonesia masih di jajah oleh Belanda
, kebanyakan sarana dan prasarana yang ada di Indonesia merupakan
peninggalan Belanda . Salah satu contoh yang masih ada hingga saat ini adalah
“Jembatan Cincim “. Jembatan ini berada di daerah Cincim desa Ngadipuro Widang
Tuban . Jembatan ini di buat oleh Belanda untuk sarana penyebrangan . Awal
pertama kali di dirikannya Jembatan Cincim tidak ada yang tau . Karena setelah
di cari dari beberapa narasumber , memang kebanyakan dari mereka tidak ada yang
tau kapan pertama kali Jembatan Cincim di buat . Di sebut Jembatan Cincim
karena memang jembatan ini berada di daerah Cincim . Jembatan ini di dirikan di
atas aliran Sungai Bengawan Solo . Sebelum tahun 1948 , Jembatan Cincim memang
sudah pernah di bangun , tetapi tidak jelas kapan tahun pembangunannya .
Menurut Pak Kasdi , salah satu narasumber yang
lahir pada tahun 1950 , pada tahun 1948 di bangunnya Jembatan Cincim untuk yang
ke dua kalinya oleh Belanda . Di katakan kedua kalinya , karena memang Jembatan
Cincim sudah pernah di bom oleh Belanda sendiri . Pengeboman di lakukan pada
saat perang antara Jepang dengan Belanda . Alasan Belanda mengebom Jembatan
Cincim hingga runtuh adalah supaya Jepang tidak dapat menyebrang dan tidak dapat
menyerang Belanda . Karena memang pada akhirnya yang dapat mengalahkan Belanda
adalah Jepang . Menurut Mbah Tasmi’in , narasumber yang tinggal di daerah
Cincim , alasan lain Jembtan Cincim di bom adalah untuk memutus hubunga antara
daerah Cincim dengan Sekalang . Sekaligus supaya warga Cincim tidak dapat
menyebrang dan mengungsi dari serangan Belanda , sehingga mengakibatkan warga
Cincim mengungsi ke daerah , yaitu Banguran .
Hingga
sampai saat ini , ketika Sungai Bengawan Solo surut , nampak banyak sekali besi
yang menancap berserakan di pasir di bawah Jembatan Cincim . Besi tersebut
adalah bekas dari jembatan yang pernah runtuh akibat pengeboman dulu . Sampai
sekarang , Jembatan Cincim masih di gunakan sebagai sarana penyebrangan yang
menghubungkan daerah sekitar Cincim dengan Babat Lamongan. Pada tahun 2002
jalan di tengah tengah Jembatan Cincim yang dahulunya merupakan jalur rel kereta api jurusan Babat
Tuban sudah di tutup dan di benahi menjadi jalan untuk kendaraan beroda dua . Hingga saat ini , Jembatan Cincim masih
menjadi peninggalan yang masih bermanfaat .
nice info kak sangat menambah pengetahuan
BalasHapusjual masker wajah diskon